Gaya Hidup

Sabtu, 09 Juni 2018

GRATIS ! Yuk, Rayakan bulan suci Ramadhan bersama Event seru dari Garena

Alhmdhulillah Tak terasa ya kita sudah sampai kembali di bulan penuh berkah,Bulan Ramadhan! Ada kabar gembira nih buat kalian Gamers terlebih untuk kaula Challengers,Untuk menyambut bulan suci ini, Garena AOV ingin memanjakan para Challengers (sebutan pemain AOV) dengan sejumlah event AOV yang pastinya seru dan sayang jika kamu lewatkan!
“Indahnya Kebersamaan Ramadhan” ini akan menemani para Challengers selama bulan Ramadhan. Periode event ini berlangsung pada tanggal 17 Mei 2018 dan berakhir pada tanggal 17 Juni 2018!
Selama periode event, kamu bisa bermain pukul 02.00 dini hari sampai pukul 05.00 subuh dan sore hari jam 15.00 WIB sampai 18.00 WIB, nah di setiap permainan kalian akan mendapat satu token dan di antaranya token ketupat, kurma, dan kolak. Token spesial ini bisa kamu tukarkan dengan berbagi hadiah di dalam game pada tanggal 6-17 Juni 2018 loh. Berikut hadiah yang bisa kamu bawa pulang:
1. 70 Ketupat + 3 Kolak = Xeniel
2. 70 Ketupat + 3 Kolak = Lauriel
3. 70 Ketupat + 3 Kolak = Airi
4. 70 Ketupat + 3 Kolak = Tel’Annas
5. 70 Ketupat + 3 Kolak = Ryoma
6. 70 Ketupat + 3 Kurma = Shadowstrike Airi
7. 70 Ketupat + 3 Kurma = Nether Drake Preyta
8. 70 Ketupat + 3 Kurma = Candycane Mina
9. 40 Ketupat = Family Skin Box
gerena
Selain menikmati berkah event AOV ini, Garena juga mengajak Challenger untuk mengikuti program #AOVBerbagi. Nah, Kamu cukup melakukan pembelian skin Zephys Sentinel dan 10 persen dari hasil penjualan skin Zephys tersebut akan diberikan untuk Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Cukup menarik bukan?
Tentunya masih banyak event AOV keren lainnya dan kamu bisa pantau terus informasinya lewat akun game AOV! Selain itu juga ada, ada sebuah patch baru yaitu mode baru Battle Royale yang harapannya bisa menciptakan pengalaman kompetitif baru dan menarik. AOV Battle Royale menganut 2v2v2v2v2, di mana pemain hanya memiliki satu rekan tim dan akan melawan delapan pemain lain, Gameplay dari mode baru ini tentu berbeda dengan objektif game MOBA biasanya, di mana pemain tidak perlu menghancurkan menara lawan. Intinya adalah mengalahkan hero lawan dan mengumpulkan poin. Ini merupakan salah satu mode yang pastinya seru dan keren! Yuk para jagoan jangan sampai melewatkan kesempatan yang cukup menarik ini

Wow Keren! Inilah Deretan Para Seleb Sensansional Yang Kecanduan main AOV, Nomer 5 Bikin geleng kepala


Wow, Popularitas game Arena of Valor di Indonesia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Game mobile bergenre MOBA yang di-publish oleh Garena di Indonesia ini terbukti mampu bersaing dengan game-game MOBA mobile lainnya dan menjadi salah satu game yang memiliki turnamen eSports aktif di Indonesia.
Nah, ternyata kesuksesan yang diraih AOV berimbas pada banyaknya gamer dari berbagai kalangan yang memainkan game yang dikembangkan oleh Tencent Game ini loh gaes. Tidak hanya masyarakat umum, ternyata para artis Indonesia juga banyak yang ikut beraksi di Arena Antaris! Siapa saja sih mereka? Yuk intip. Berikut adalah 5 artis Indonesia yang ternyata adalah pemain AOV!
1.        Raditya Dika

Siapa yang tidak kenal dengan Raditya Dika, seorang penulis, komedian, sutradara, sekaligus aktor ini, ternyata adalah salah satu pemain AOV. Pria kelahiran 28 Desember 1984, cukup rajin memamerkan keseruannya dalam bermain AOV di akun-akun media sosialnya, baik dalam bentuk streaming di Youtube ataupun cuplikan aksi-aksi saat bermain melalui akun Instagram-nya. Bahkan Raditya Dika sendiri sempat memiliki pengalaman lucu saat bermain AOV. Dengan menggunakan nama asli dalam game 'Raditya Dika', banyak pemain yang mengira bahwa dia memalsukan identitas Raditya Dika yang asli, bahkan ada penggemar yang mengancam untuk melaporkan ke pihak berwajib sesusai dengan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE). Ada-ada saja ya, andai saja pemain itu tahu, kalo dia sedang bermain dengan artis terkenal.  
2.       Bayu Skak 

Youtuber kreatif dengan suara khasnya yang medok ini, ternyata adalah salah satu pemain AOV. Bahkan pria yang baru saja merilis film perdananya ini sempat menuturkan bahwa dia ketagihan bermain AOV. Pria bernama asli Bayu Eko Moektito ini memiliki subscriber Youtube lebih dari 1,5 juta orang dan memang cukup sering mengunggah keseruannya saat bermain AOV di akun-akun media sosialnya. Tampak di beberapa unggahannya ternyata Bayu Skak, menguasai berbagai karakter dalam game seperti Ormarr sebagai Observer, Wukong sebagai Warrior, hingga role Archer yakni The Joker. Tentunya dengan banyaknya hero yang dikuasai oleh Bayu Skak, ini menunjukan bahwa pria asal Malang ini adalah pemain AOV yang patut diperhitungkan. 
3.        Rizuki 

       Pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan nama yang satu ini, wanita cantik yang juga merupakan seorang pesulap dan sering muncul di TV swasta ini, sering kalian jumpai di event-event besar AOV sebagai shoutcaster. Dalam AOV sendiri, Rizuki memfavoritkan role hero mage yang sesuai profesinya, di antaranya Ignis dan Alice. Dia menyebutkan profesinya sebagai shoutcaster AOV sendiri memberikan banyak keuntungan karena secara tidak langsung dia mengerti berbagai jenis item, strategi, dari para pro player, sehingga membuat cara bermainnya menjadi semakin baik. 
4.        Pokopow 

Pria bernama asli Muhammad Rasyid ini adalah seorang Youtuber kreatif dengan konten-konten game, sehingga bukan hal asing lagi bahwa seorang gamer akut seperti dirinya bermain AOV. Pokopow sendiri sangat rajin untuk upload keseruan bermain AOV di akun-akun sosial medianya, bahkan dia sudah mencapai rank Conqueror (rank tertinggi di AOV); di mana dia menguasai berbagai macam hero, seperti Tel’Annas, Grakk, Superman, Murad, bahkan hero bertipe mage seperti Diao Chan. Tentunya dengan banyaknya role hero yang dikuasai oleh Pokopow wajar saja dia bisa mencapai rank Conqueror. 
5.        Raffi Ahmad 

Siapa yang menyangka ayah dari Rafathar ini adalah seorang pemain AOV. Bahkan artis yang sering kita jumpai di acara-acara televisi swasta ini, telah mencapai rank Gold. Raffi Ahmad menyebutkan alasan utama dia bermain AOV adalah karena merasa tertarik dengan fitur-fitur yang ditawarkan. Raffi Ahmad sendiri memfavoritkan role Tank saat bermain AOV, di mana dia sering menggunakan Thane dan Superman. Wah siapa yang menyangka ya di balik kesibukannya mondar-mandir di TV swasta, Raffi Ahmad ternyata adalah seorang pemain AOV. 
Nah, itulah lima artis yang ternyata bermain Arena of Valor! Ada idola kalian gak ya dari antara kelima artis di atas? Atau jangan-jangan kalian ada yang sering main bareng sama mereka? Wow keren dong!

NGERI, Inilah Bocoran Resmi Keunggulan Mobile Arena (AOV) Vs Mobile Legend !


Kini hadirnya Mobile Arena menjadi tantangan sendiri bagi Mobile Legends untuk menguasai pasar. Akahkah Mobile Legends tersingkir?
Mobile Legends sudah menjadi raja di pasar game Indonesia. Terlihat, game ini memuncaki ranking Indonesia baik di App Store (iOS) maupun Play Store (Android). Ini tentu merupakan sebuah prestasi luar biasa, mengingat baik pengembang maupun penerbit game ini tidak dikenal sebelumnya di Indonesia. Namun dengan kedatangan Mobile Arena, akankah Mobile Legends tersingkir?
Update: Pihak Mobile Legends telah memberikan konfirmasi mengenai masalah hak cipta. keterangan mengenai hak cipta ini telah ditambahkan di sub-bagian lisensi
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat beberapa faktor yang sering dijadikan pertimbangan gamers Indonesia dalam memilih game, khususnya mobile online. Yuk simak apa saja yang menjadi keunggulan dari setiap masing-masing game favorit kamu?
1.      Gameplay yang Familiar

Nah yang pertama salah satu kunci kesuksesan Mobile Legends adalah gameplay-nya yang familiar. Sistem yang digunakannya, 5 vs 5, mirip dengan sistem dua game yang sangat populer di Indonesia, yaitu Dota 2 dan League of Legends. Karenanya, dibanding game lain seperti Vainglory, Mobile Legends cepat menyebar. Belakangan, Vainglory juga bahkan meniru pendekatan Mobile Legends dengan membuat mode 5 vs 5.
Mobile Arena hadir membawa tantangan besar, karena tampilannya mirip dengan tampilan Mobile Legends. Tampilan yang sudah terbukti disukai ini tentu dapat memudahkan gamers Mobile Legends untuk berbondong-bondong pindah ke Mobile Arena. Alasannya sama, gamers sudah familiar dengan tampilan tersebut.
2.      Lisensi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Mobile Legends melakukan banyak pelanggaran hak cipta. Beberapa karakternya secara terang-terangan meniru karakter lain (Alucard misalnya, disinyalir meniru desain karakter Dante dari Devil May Cry). Bahkan, map atau peta utama dari game ini meniru mentah-mentah League of Legends!
(Update: Pihak Mobile Legends telah mengklarifikasi hal ini dan menganggap masalah hak cipta sebagai hoax, dengan menyebutkan bahwa Mobile Legends telah memiliki hak cipta sendiri dan belum ada yang melaporkan Mobile Legends atas pelanggaran hak cipta.)
Persamaan desain ini dikeluhkan oleh penggemar setia esport di Indonesia. Mereka yang cenderung idealis tidak mau memainkan game yang tidak menghargai penciptanya. Ini menyebabkan Mobile Legends sulit berkembang di scene esport profesional Indonesia.
Berbeda dengan Mobile Arena yang dikembangkan Tencent dan dipublikasikan Garena. Garena sendiri adalah penerbit resmi game League of Legends di Indonesia. Jadi, meskipun desainnya sama, sudah dipastikan bahwa desain yang sama tersebut mendapatkan restu dari pencipta aslinya. Ini menyebabkan Mobile Arena lebih bisa diterima di komunitas esport profesional.
3.      Server

Mobile Legends sudah lama mengalami masalah akut yang dikeluhkan pemainnya di sini: lag! Masalah ini pun kami alami, bahkan saat kami menggunakan jaringan seluler berkecepatan tinggi. Meski seharusnya mobile, Mobile Legends hanya bisa dimainkan secara layak melalui wifi yang sinyalnya stabil!
Tidak diketahui jelas apa penyebabnya. Namun sumber kami di China menyebutkan masalahnya adalah karena Moonton tidak bisa menyediakan server yang berlokasi di luar China. Server-server untuk game di Indonesia biasanya ada di Singapura atau bahkan di Indonesia, sehingga dekat dan aman dari lag.
Berbeda dengan game dari Garena. Garena sendiri merupakan startup asal Singapura. Meski belum dikonfirmasi, aneh bila Garena tidak memiliki server di negaranya sendiri. Karena itu, sudah hampir bisa dipastikan koneksi yang dimiliki Mobile Arena akan jauh lebih stabil dibanding Mobile Legends, setidaknya sampai Moonton memutuskan untuk memiliki server yang lebih cepat untuk orang Indonesia!
4.      Tingkat Kepopuleran Pemasaran

Mobile Legends dianggap luar biasa karena mampu menarik kecintaan publik tanpa iklan atau pun event offline. Namun sebenarnya keberadaan iklan offline ini dapat menjadi masalah di masa depan, khususnya saat muncul pesaing baru dengan kemampuan marketing yang lebih handal.
Pihak Mobile Legends sendiri bukannya tidak sadar mengenai hal ini. Dikonfirmasi bahwa pihak Moonton dari China sempat datang ke Indonesia untuk mencari partner yang sesuai. Namun hingga hari ini, belum jelas siapa dan kapan Mobile Legends akan dipromosikan resmi di Indonesia.
Lain hal dengan Garena yang banyak mempromosikan game ini bahkan sebelum diterbitkan. Dari pantauan kami di media sosial, tampak iklan Mobile Arena terpajang di kereta Commuter Line. Garena juga diperkirakan akan membuat kompetisi Mobile Arena dalam waktu dekat.
Dalam jangka panjang, kita bisa berharap banyak dengan rencana Tencent untuk membawa esport ke ajang Asian Games. Bila hal tersebut benar dilakukan, tentu Mobile Arena sebagai game milik Tencent juga akan dibawa! Ini menjadi kesempatan besar untuk pemain esport Mobile Arena menciptakan prestasi internasional.
5.      Kesimpulan? Berat untuk Mobile Legends Bertahan!
Dengan gencarnya serangan Mobile Arena di empat hal di atas, Mobile Legends sulit untuk bertahan di pasar Indonesia kecuali melakukan perubahan-perubahan signifikan untuk meningkatkan kualitas game nya, antara lain dengan (1) memiliki server yang lebih cepat, (2) memastikan untuk tidak melanggar hak cipta, (Update: Pihak Mobile Legends mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki hak cipta dan tidak pernah mendapat tuntutan apa pun mengenai hak cipta) dan (3) memiliki perwakilan di Indonesia yang dapat mengkoordinasi promosi game Mobile Legends di Indonesia.
Nah Bagaimana nih menurut kamu, akankah Mobile Legends tersingkir?

Jumat, 08 Juni 2018

WOW inilah Bocoran Mobile Arena, Resmi dari Garena! Simak Spesifikasi Minimumnya!



Wow Garena secara eksklusif menginformasikan berbagai fitur menarik Mobile Arena, apa saja bocoran Mobile Arena yang akan launching di bulan ini? Yuk simakHari ini, saya mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mencoba game baru besutan Garena: Mobile Arena! Dalam acara tersebut, kami mendapat beberapa info menarik nih soal game yang akan membumingkan kaula muda. Apa saja bocoran Mobile Arena yang diberikan oleh Garena? Yuk simak!
 
1.      Dipersiapkan untuk Kompetisi Internasional

Mobile Arena cukup memiliki banyak nama. Di region Eropa misalnya, game ini diberi nama Strike of Kings. Tidak hanya nama, hero yang ada di dalamnya pun berbeda. Di versi Eropa, contohnya, ada hero Batman yang saat ini tidak bisa ditemui di versi lain termasuk versi Indonesia yang akan diluncurkan.
Tentu ini menimbulkan pertanyaan. Sebab bila heronya berbeda, kompetisi tidak mungkin dilakukan karena akan terjadi ketidak adilan. Menanggapi hal ini, pihak Garena mengumumkan bahwa ke depannya, meskipun namanya berbeda, versi Indonesia akan disamakan dengan versi internasional, atau setidaknya versi regional (Asia Tenggara).

2.      Total 20 Hero di Versi Pertama
Garena mengkonfirmasi bahwa pada masa peluncuran awal, akan ada 20 hero yang diluncurkan. Ini lebih tinggi dari angka yang ditampilkan di situs resmi Mobile Arena, yaitu 10 hero. Ke depannya, hero-hero ini akan ditambah hingga jumlahnya menyamai jumlah versi internasional.
Dalam pantauan kami, di versi Eropa sudah ada 27 hero yang dirilis. Kita berharap saja 7 hero selanjutnya lekas dipublikasikan juga di Indonesia.

3.      Bukan Game Pay-To-Win

Sulit untuk sebuah game untuk dianggap serius di esport apabila memiliki fitur pay-to-win. Contohnya bila kita mendapatkan atribut tambahan jika kita membeli item dengan uang. Untungnya, tidak seperti game lain, fitur ini tidak ada dalam game Mobile Arena.
Memang dalam game ini, ada itemitem yang bisa dibeli dengan rupiah (setelah ditukarkan dengan Diamond, salah satu mata uang dalam Mobile Arena). Namun item tersebut juga bisa dibeli dengan Gold yang bisa kita dapatkan dengan banyak bermain. Item yang hanya bisa dibeli dengan Diamond adalah skin, yang tidak memberikan efek atribut terhadap pemakainya.
Tentu ini merupakan kabar gembira. Sebab, mereka yang bermain dengan hanya bermodalkan semangat bisa menyamai bahkan mengalahkan mereka yang mampu membayar lebih!

4.      Bisa Dimainkan di HP Berspesifikasi Rendah
Untuk yang memiliki HP low-end, Garena menginformasikan bahwa game ini bisa dimainkan di HP dengan RAM minimal 1GB. Artinya, game ini bisa dimainkan di hampir semua HP dengan harga Rp1 juta ke atas. Untuk yang smartphone-nya lebih mumpuni, Garena juga memberikan opsi untuk meningkatkan grafik dalam game, dengan mengaktfikan fitur lanjutan.
Dari segi besarnya file, pada saat peluncuran game ini hanya membutuhkan kapasitas sekitar 300 MB. Sebuah ukuran yang masuk akal mengingat betapa kompleksnya game ini. Namun, kami memperkirakan, dengan adanya update di masa depan, game ini membutuhkan kapasitas setidaknya 500 MB untuk dapat dimainkan dengan lancar.
Nah, bagaimana? makin tidak sabar dong ya dengan rilis game ini? Mobile Arena sendiri akan diluncurkan bulan Juni. Sambil menunggu, yuk terus ikuti guide dan info lain mengenai Mobile Arena di GGWP.id!